Kamis, 02 Januari 2014

Nurse-Midwifery Course Visiting

View from 2nd floor

Labor Delivery Room (LDR)/ melahirkan dan nifas diruang yang sama

USG's Room

Waiting Room

Kunjungan untuk mata Kuliah Nurs-Midwifery

Assalamualaikum..
Hi Sob,,kali ini aku ingin berbagi pengalaman hasil dari kunjungan ke Women's and Centre Clinic dan BEST Midwife clinic di daerah Taoyuen dan Yilan, Taipei, Taiwan pada tanggal 28 Desember 2013 tahun lalu (,,,xixi karena menulisku sudah diawal 2014).
Pertama,,Bin-Kun Woman and Children's Clinic Centre,dimana pertama kali klinik ini didirikan baru beberapa tahun yang lalu (belum ada 7 tahun ),,jika dibandingkan dengan usianya yang masih muda (anak kecil 7 tahun baru mulai kelas 1 SD lho sob...) tapi untuk klinik ini sudah mampu menyuarakan misinya selevel anak kuliahan yakni sebagai salah satu klinik di Taiwan yang memang dengan sengaja di setting seperti rumah alias homy,,coba sobat liat jepretan2 berikut,,,
Postpartum Room

Postpartum Room    







Sobat ingin tahu pertama kali reaksi saya melihat ruangan ini?....ini mah dengan tempat tidur saya masih mewah klinik ini,,xixixi,,,i'am serious!,,jadi inilah yang disebut postpartum room care, para ibu baru boleh menyewa tempat ini selama (rata2) 1 atau 2 bulan tergantung kebutuhan dan kemampuan budget mereka,,disini mereka dilayani sepenuhnya (makan, londry, tempat tinggal)a, para klien pengguna ruangan  ini biasanya para wanita karier yang jauh dari keluarga sehingga mereka membutuhkan bantuan tenaga untuk merawat bayi mereka (terutama saat ditinggal kerja),, mungkin kalau saya boleh bilang ini adalah "apartemen mini" klien atau mungkin tempat penitipan bayi secara privat (entahlah,, yang jelas sejenis itu). Seluruh Ibu hamil dan melahirkan di jagad Taiwan ini sudah di cover oleh NHI (National Health Insurance) yang  notabene sebentar lagi akan di luncurkan juga di Indonesia (kabarnya malah sejak 1 Januari 2014 kemarin ya?..maklum saya kurang mengikuti ),namun modelnya di Taiwan ini, Ibu Hamil mendapatkan fasilitas untuk melakukan screening kehamilan dengan free dan pada saat persalinan mereka juga hanya membayar sebagian saja (tidak full)/ terus terang aku kurang paham sistem NHI yang nantinya berlaku di Indonesia, daripada salah membandingkan lebih baik membandingkan Taiwan dengan Indonesia sebelum berlaku NHI ya.,,untuk rata2 biaya persalinan di daerah Taipei di episode selanjutnya ya,, In Shaa Allah. Pada saat Bayi lahir pun segera akan dilakukan screening untuk bayi normal maupun tidak normal, dan lagi2 itu free alias gretong bo'..termasuk klinik Bin Kun ini,,pendirinya adalah seorang dokter spesialis yang sangat care dengan konsep rumah sakit as homy. dan nama klinik tersebut diambil dari nama depan sang dokter, dr.Bin-Kun.

Ketika kami memasuki hall untuk acara penyambutan, kami disambut dengan hangat oleh tiga orang Ladies yang anggun, namun salah satunya berpostur kecil dan sangat murah senyum dan terkesan sederhana. dengan gayanya yang nature, namun tetap bisa kutebak dia adalah Taiwanese, dan benar, bahasa Inggrisnya sip markosip punya (dibandingkan dengan saya,,bukankah Taiwan dan Indonesia sama2 tidak menggunakan Bahasa English  sebagai official language?), jadi kesan pertamaku adalah kagum kepada gadis muda ini. setelah sang owner memperkenalkan diri,,kemudian aku dibuat kagum lagi karena sang owner menyebut bahwa jika ada yang kurang jelas mengenai klinik ini, silahkan bertanya kepada gadis muda tadi  yang ternyata adalah putrinya yang telah studi di Amerika selama 7 tahun lamanya (Wow! awesome!)....dan point nya adalah, aku malu dibuatnya, karena terkadang jujur saja, kadang terbesit rasa bangga dan  "sombong"  dalam diriku dengan kemampuan Bahasa Inggrisku yang sebenarnya tidak seberapa ini, jika dibandingkan dengan teman2ku yang kemampuannya berada dibawahku,,, lagi2 pepatah "diatas langit masih ada langit",,jleb menohok dan tepat sasaran. Allah SWT kali ini "menamparku" dengan dipertemukannya aku dengan profil gadis di depanku ini,, Low Profile but high profit,,tiba2 pikiranku melayang, andai dia seorang muslimah, andai dia masuk Islam,,lho,,lho,,ya Semoga Allah SWT suatu saat memberikan hidayah kepadanya Aamiin,
The Owner : dr.Bin Kun  











































































































Now, kita coba melihat lebih dalam lagi, beranjak dari lantai 1 kemudian lantai 2 dan kemudian lantai 3 serta lantai 4. Di masing2 ruangan memiliki fungsi masing2, khusus di lantai 4 adalah ruang Perinatal dan setiap pengunjung haruslah mengenakan baju dan sandal yang sudah disiapkan oleh klinik,, di Indonesia juga seperti itu bukan??
sssttt...jangan berisik ya
ini juga ada di lantai 4
ruang perina

Box Fototerapi
aku suka ruang tunggunya,,dan sesuai visi dan misi klinik ini yaitu untuk menghilangkan kesan "rumah sakit" sehingga pasien merasa nyaman dan seperti dirumah sendiri,,
coba tebak, Hotel atau Klinik??

Ruang Tunggu Pasien di Lantai 1

Ruang santai di bagian belakang klinik

Diperuntukkan Ibu yang sedang bersalin apabila ingin walking and moving
 bagaimana, sepakat tidak kalau memang klinik ini sudah berhasil  membahasakan mindset "rumah sakit" seperti rumah yang tidak sakit? yang tidak sepakat berarti tidak pro,,(hehe just kidding). jika dilihat dari luar, klinik ini sangat mungil, sangat jauh dari kesan mewah dan megah, sayang aku tidak sempat mengambil gambarnya dari luar, karena selain gerimis, juga buru2 karena Bis yang membawa rombongan sudah merapat. dan kunjungan menjelang makan siang itu ditutup dengan bacaan Hamdalah (dalam hati) dan foto bersama
Gadis berbaju hitam (tengah) yang low profile
oke sobat,,sampai disini dlu,, besok In Shaa Allah episode selanjutnya tentang cerita makan siang dan pastinya kunjungan di BEST Midwives Clinic yang tak kalah seru nya,,mungkin saja bisa menjadi inspirasi teman2 sejawat saat ini atau nanti,,Aamiin (hope usefull).Wassalamualaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar